-->

Junko Furuta Gadis SMA Yang Disiksa Dan Diperkosa Selama 44 Hari

gambar 1 gambar 2

Gadis Cantik Yang Disiksa Dengan Kejam Selama 44 Hari 

Pada 25 November 1988, Junko yang berumur 16 tahun diculik oleh 4 orang remaja,inilah awal dari mimpi buruk yang berlangsung 44hari

Selama penyiksaan junko harus dipaksa untuk menghubungi Orang tua nya dengan mengabarkan bahwa ia lari dari rumah supaya polisi tidak bisa mencari junko

Junko disekap di rumah orang tua salah satu pelaku,ketika ibu(pelaku)datang ia dipaksa untuk mengaku sebagai pacar pelaku

Selama 44 hari junko dipaksa untuk tidak memakai pakaian sama sekali dan diperkosa Setiap hari,ia sudah diperkosa oleh lebih dari 100 laki laki(Yakuza yg diundang penculik),diperkirakan ia sudah lebih dari 500 kali diperkosa,ia pernah 1 hari diperkosa 12 kali

Setiap hari wajah junko dipukul dengan keras mereka juga menggunakan stik golf untuk memukuli junko dan membenturkan wajah junko ke lantai

Setelah ia diperkosa junko dipaksa untuk masturbasi di depan tamu² mereka,mereka juga memasukan benda asing ke anus&vagina junko seperti botol air mineral, lempengan besi, gunting, tongkat untuk menusuk daging panggang,pelaku juga membakar klitorisnya dengan sebuah korek api.

Junko tidak di beri makanan yang layak oleh karna itu junko terpaksa harus makan kecoa dan minum air seninya,si penculik memasukan kembang api yang hidup ke anus junko dan menyebabkan luka bakar yang parah,selanjutnya mereka juga menjepit puting junko sehingga puting nya sobek

Kemudian mereka mengikat tubuh Junko dengan posisi tangan dan kaki terbuka di atas lantai, lalu mereka menjatuhkan sebuah Dumbbell yang berat ke atas perutnya, ini mengakibatkan seluruh isi perut Junko keluar. Isi perutnya keluar melalui anus dan mulut

Kemudian ia digantung dengan keadaan telanjang,setelah beberapa hari mereka menurunkan junko lalu mereka meneteskan lilin panas ke atas pelupuk mata Junko, lalu membakarnya

Setelah itu mereka menusuk payudara Junko dengan jarum jahit, hingga jarum itu memenuhi payudaranya. Dan yang paling menyakitkan adalah mereka memasukan sebuah lampu bohlam ke dala vagina Junko, kemudian menggosok-gosokannya hingga bola lampu itu meledak di dalam rahim Junko
Hal ini membuat luka robek yang sangat serius di rahim Junko

Selama masa penyiksaan itu, Junko berusaha keras untuk bernapas. Ia mengalami kesulitan bernapas melalui hidung karena darah sudah membanjiri rongga hidungnya. Ia mengalami trauma, begitupun organ-organ tubuh Junko. Hingga tubuhnya menolak saat ia mencoba untuk makan, dan minum. Junko terus menerus muntah, dan itu membuatnya mengalami dehidrasi yang ekstreme. Tidak cukup sampai disitu, itu juga membuat penyekapnya kembali menyiksanya dan melayangkan beberapa pukulan ke wajahnya yang sudah membiru, bahkan mengihitam karena ia mengotori karpet.

Saat orang-orang yang menyanderannya sedang beristirahat minum-minum, Junko berusaha untuk menghubungi polisi. Tapi aksinya itu tertangkap, dan membuatnya harus merasakan hukuman atas pecobaan melarikan diri. Mereka menyiram kaki Junko dengan bensin dan membakarnya, membuat seluruh kulit kakinya melepuh. Merkea juga memasukan sebuah botol besar ke dalam anusnya, menyebabkan pendarahan hebat di bagian dalam anusnya.

Dengan kaki yang terbakar, dan luka-luka yang memenuhi tubuhnya. ia tidak lagi bisa berjalan, bahkan tangannya pun tidak dapat menggenggam apapun. Seluruh tulang di tubuhnya patah karena pukulan yang bertubi-tubi. Karena saat itu sedang musim dingin, Junko dipaksa untuk tidur di teras rumah dengan suhu dingin yang ektreme.

Dengan segala luka bakar, dan pendarahan akibat benda-benda asing yang dimasukan ke tubuhnya. Junko hanya bisa menrangkak, ia harus menghabiskan 1 jam untuk merangkak ke kamar mandi. Gendang telinga Junko pecah, dan ukuran otaknya pun menyusut.

Di hari ke 43 Junko sudah tidak tahan dengan rasa sakit yang ia rasakan diseluruh tubuhnya, bahkan ia meminta dibunuh saja saat itu dan menyelesaikan seluruh rasa sakitnya. Tapi para penculiknya tidak menyetujui keinginan Junko, mereka pun tidak mau membunuh Junko. Sebuah permintaan yang paling buruk yang pernah terucap dari mulut manusia.

Pada 4 Januari 1989. Para penculik Junko mengajaknya bermain Mahjong, dan tanpa diduga Junko memenangkan permainan. Tapi kemenangannya justru membawa petaka baginya, para penculik Junko geram karena kemenangannya. Mereka memukulinya (lagi) dengan barbel besi, dan membakar kaki, tanngan dan muka

Seluruh tubuh Junko sudah dipenuhi luka bakar, lebam, dan pendarahan yang sudah sangat parah. Ia juga mengalami dehidrasi yang lebih hebat, seluruh oragan tubuhnya mengalami shock. Hingga akhirnya Junko meninggal keesokan harinya

Para penculik memasukan tubuh Junko ke dalam sebuah drum besar, lalu mengisinya dengan 55 galon semen. Setelah itu mereka membuang drum itu di Koto, Tokyo.

Junko akhirnya harus menyerah, ia meregang nyawa dengan tubuh yang hancur. Ia harus menyerah setelah dikepung dengan rasa sakit yang meremukan, ia tidak punya pilihan. Ia mati di tangan manusia-manusia yang tidak terlihat seperti manusia

Si Gabut
Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.
Oke, Gak jelas