-->

Pee Wee Gaskins Pembunuh Berantai Amerika

Gambar Gambar Produk 2

 

"I have walked the same path as God, by taking lives and making others afraid, I became God's equal. Through killing others, I became my own master. Through my own power, I come to my own redemption." -Pee Wee Gaskins"

"Jalan yang kutempuh sama dengan Tuhan, dengan mengambil nyawa seseorang dan membuat yang lainnya takut, aku menjadi setara dengan Tuhan.  Dengan membunuh orang lain, aku menjadi tuan bagi diriku sendiri.  Melalui kekuatanku,  sampailah aku pada penebusaku sendiri .." - Pee Wee Gaskins.



Donald Henry Gaskins, atau yang lebih dikenal sebagai Pee Wee, namanya mungkin terdengar lucu, tapi Pee Wee sendiri tidak bisa ditertawakan. Orang-orang yang mem-bully-nya akan ia pukuli sampai mati.


Siapa Pee Wee Gaskins?

Donald Gaskins lahir pada 13 Maret 1933 di Florence County, South Carolina.  Ibunya, yang tidak menikah ketika tengah mengandung Donald, hidup dengan bergonta ganti pasangan. Para pria dalam kehidupan sang ibu terkadang memperlakukan Donald kecil dengan tidak baik, terkadang memukulinya.  Ibunya tidak berbuat banyak untuk melindunginya dari pacar pacarnya dan Donald kecil seolah tumbuh dengan sendirinya.


Seperti pembunuh berantai lainnya, masa kecil Pee Wee jauh dari harapan. Ibunya bernama Eulea Parrott.  Meskipun Donald terlahir "tidak sah", tapi Eulea memberinya nama belakang pria yang dia curigai kemungkinan adalah ayah anaknya



Gaskins tumbuh tanpa pengawasan.  Pada usia 3 tahun, ia pernah meminum minyak tanah yang membuatnya kejang-kejang hebat.  Ini adalah sedikit kisah kesuraman masa kecil Gaskins yang ditambah juga seringnya pemukulan yang dilakukan baik ibunya maupun pacar pacar ibunya.


Masa-masa sekolah

Sampai Gaskins berusia remaja, ia tidak tahu bahwa nama lahirnya adalah Donald Henry Gaskins.  Itu karena sejak kecil ia terbiasa dipanggil dengan nama Pee Wee karena tubuhnya yang pendek untuk anak seusianya. Dan ketika ia orang dewasa tingginya sekitar 5' 2" (157 cm) dan beratnya 130 lbs (59 kg).


Ketika dia mulai bersekolah, kekerasan yang dia alami di rumah mengikutinya ke ruang kelas.

Dia berkelahi setiap hari dengan anak laki-laki dan perempuan. Ia terus-menerus dihukum oleh para guru.  Pada usia sebelas, ia berhenti sekolah dan bekerja di bengkel mobil.


Saat bekerja di sana, dia bertemu dua anak laki-laki, Danny dan Marsh.  Mereka berusia sama dan juga berhenti sekolah, jadi mereka bekerja sama dan menyebut diri mereka "The Trouble Trio." Mereka kemudian membobol rumah orang, menculik pelacur, dan bahkan memperkosa anak laki-laki kecil.  Mereka akan mengancam anak-anak itu sehingga mereka tidak lapor polisi.


Namun akhirnya ketiganya bubar setelah mereka tertangkap basah tengah memperkosa adik perempuan Marsh.  Sebagai hukumannya para orang tua memukuli mereka sampai babak belur.  Setelah kejadian tersebut Danny dan Marsh meninggalkan daerah tersebut, sedangkan Gaskins ditinggal sendiri. Pada tahun 1946, seorang gadis yang mengingat Gaskins pernah mencuri di rumahnya,  gadis itu memukul Gaskin dengan kapak.  Namun Gaskin bisa menghindar, memukul kepala gadis itu serta lengannya sebelum kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.


Untungnya, gadis itu selamat dari serangan itu.  Gaskins ditangkap dan dihukum karena penyerangan dengan senjata mematikan dan percobaan pembunuhan.  Selama persidangan, itu adalah pertama kalinya ia mendengar nama aslinya diucapkan sepanjang hidupnya.  Dia dikirim ke South Carolina Industrial School for Boys sampai dia berusia 18 tahun.


Di sekolah reformasi, Gaskins pun sering diperlakukan tidak senonoh oleh teman temannya. Ia diserang dan diperkosa karena perawakannya yang kecil.  Dia kemudian mendapat perlindungan dari seseorang bernama "Bos-Boy" dengan imbalan seks.  Akhirnya dia melarikan diri dari sekolah reformasi dan bergabung di karnaval keliling.


Dia kemudian menikahi seorang gadis berusia 13 tahun saat di sana, tetapi memutuskan untuk kembali ke sekolah reformasi untuk menyelesaikan hukumannya. Dan dia dibebaskan pada bulan Maret 1951 di ulang tahunnya ke 18.


Setelah dibebaskan dari sekolah reformasi, ia mulai bekerja di pertanian tembakau.  Di sana, ia terlibat dalam kasus penipuan asuransi;  dia bekerja sama dengan 'mitra' untuk membakar lumbung penduduk, tentu saja dengan bayaran.  Di sekitar daerah itu, orang-orang mulai bertanya-tanya tentang keterlibatan Gaskins dengan kebakaran gudang.  Ketika putri majikannya bertanya padanya tentang kebakaran gudang, Gaskin mulai panik dan ia pun kemudian memukul kepala gadis itu dengan palu di tangannya.  Dia menerima hukuman lima tahun penjara karena penyerangan dengan senjata mematikan dan percobaan pembunuhan.


Pembunuhan pertama

Saat di penjara, Gaskins melakukan pembunuhan pertamanya dalam upaya untuk menjadi seorang "Power Man." Power man adalah narapidana yang paling brutal dan ditakuti.  Gaskins memutuskan membunuh sesama narapidana  untuk membuat narapidana lain tidak mengganggunya.


Gaskins kemudian menargetkan ke sosok salah satu narapidana paling kejam di penjara, Hazel Brazell.  Gaskins berhasil memanipulasi Brazell dengan mengambil kepercayaanya tapi kemudian ia memotong tenggorokannya.


Keputusannya membunuh sesama narapidana cukup untuk membuat narapidana lain tidak mengganggunya.  Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman enam bulan kurungan, tetapi dia mencapai tujuannya menjadi "Power Man". Status baru yang dipandangnya membuat hidupnya di penjara lebih menyenangkan.


Lari dari penjara dan masuk kembali

Pada tahun 1955, istrinya mengajukan gugatan cerai.  Gaskins panik kemudian melarikan diri lagi dari penjara. Ia mencuri mobil dan menuju Florida. Ia pun kembali bergabung dengan karnaval. Dan tidak lama kemudian, ia menikah lagi, tetapi pernikahan kedua hanya berlangsung dua minggu.  Di karnaval tersebut ia mengenal sosok Betty Gates. Keduanya pergi menuju Tennessee untuk membantu saudara laki-laki Gates.


Lalu Gaskins pergi ke penjara dengan uang jaminan dan rokok di tangan.  Ketika dia kembali ke hotel, Gates dan mobilnya sudah pergi.  Gates tidak pernah kembali tetapi polisi yang datang, dan Gaskins sadar kalau dia telah ditipu.


Saudara laki laki Gates sebenarnya adalah suaminya yang telah melarikan diri dari penjara dengan bantuan pisau cukur yang terselip di dalam sekotak rokok yang dibawa Gaskins.

Gaskins pun dikirim kembali ke penjara dengan tambahan sembilan bulan karena membantu pelarian seorang tahanan.


Memulai aksinya

Pada Agustus 1961, ia dibebaskan dari penjara dan kembali ke Carolina Selatan.  Dia tidak bisa jauh dari masalah dan mulai mencuri lagi.  Dia bertaktik agar terhindar dari penangkapan dengan cara bekerja sebagai supir dan asisten dari menteri transportasi.  Ini adalah cara mudah Gaskins untuk dapat melakukan perjalanan dari kota ke kota sambil mencuri rumah dan akan membuat kejahatannya lebih sulit dilacak.


Pada tahun 1962, Gaskins ditangkap karena pemerkosaan seorang gadis berusia 12 tahun, tetapi ia melarikan diri ke North Carolina dengan mobil curian.  Suatu ketika di North Carolina, dia bertemu dengan seorang gadis berusia 17 tahun yang dinikahinya namun kemudian menyerahkan Gaskins ke polisi atas kasus pemerkosaan sebelumnya.  Dia menerima hukuman enam tahun di penjara Columbia dan dibebaskan pada November 1968, dan ia bersumpah tidak akan pernah kembali.


Pembunuhan lainnya

Sepanjang kehidupan Gaskins, ia menggambarkan perasaan yang membuatnya melakukan kegiatan kriminal yang ia sebut sebagai "them aggravated and bothersome feelings."


Pada September 1969, Gaskins membawa tumpangan seorang wanita di North Carolina dan ia menjadi marah ketika sang wanita menertawakannya saat Gaskins meminta untuk bercinta dengannya.  Dia memukulinya sampai dia tidak sadar.  Gaskins memperkosa, menyodomi, dan menyiksanya.  Lalu dia menuju rawa untuk menenggelamkan tubuh wanita itu.


"Proses" pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan yang digambarkan oleh Gaskins sebagai "visi" dan "bothersome feelings" yang ia alami sepanjang hidupnya.  Telah memuaskan perasaan dan menjadi kekuatan dalam hidupnya.  Dia terampil dalam hal penyiksaan, ia seringkali membuat korbannya yang terluka untuk tetap hidup selama berhari-hari. Terkadang dia memakan bagian tubuh korbannya yang terputus dan membuat mereka menyaksikan Gaskins memakannya.


Gaskins lebih suka korban perempuan, tetapi itu tidak menghentikannya untuk melakukan hal yang sama pada laki-laki yang dia temui.  Pada 1975, dia mendapati 80 anak laki-laki dan perempuan di sepanjang jalan raya di North Carolina dan membunuh mereka semua.  Dia menganggap pembunuhan di jalan raya ini sebagai "rekreasi akhir pekan".


Gaskins juga membunuh keponakannya yang berusia 15 tahun dan temannya.  Dia membujuk kedua gadis itu ke sebuah rumah kosong di mana dia memukul, memperkosa, dan menenggelamkan mereka.


Meskipun Gaskins memiliki reputasi "gampang meledak", tapi banyak orang menganggapnya gangguan mental.  Sebagian besar berusaha menghindari berada di dekatnya, tetapi beberapa orang benar-benar menyukainya dan menganggapnya sebagai teman mereka.  Salah satu orang yang menganggap Gaskins sebagai teman adalah Doreen Dempsey, seorang ibu dari bayi perempuan berusia dua tahun dan sedang mengandung anak keduanya pada saat kematiannya.  Suatu saat Doreen ingin meninggalkan kota dan memutuskan untuk mendapatkan tumpangan menuju stasiun bus dari teman lamanya (Gaskins).  Gaskins membawanya ke daerah hutan di mana dia memperkosa, sodomi dan membunuhnya. Gaskins juga membunuh bayinya.  Dia mengubur keduanya bersama-sama.


Kesaksian Walter Neely

Gaskins berusia 42 tahun pada tahun 1975 dan telah membunuh selama 6 tahun terakhir.  Sampai saat itu, dia melakukannya sendiri dan itu telah membantunya menghindari penangkapan.  Namun suatu waktu dia membunuh tiga orang ketika van mereka mogok di jalan raya, dia membutuhkan bantuan.  Gaskin memanggil mantan narapidana Walter Neely untuk mengemudikan van korban ke garasinya sehingga dia bisa mengecat ulang dan menjualnya.


Gaskins juga seorang pembunuh bayaran.  Pada tahun yang sama, Suzanne Kipper, membayarnya $ 1500 untuk membunuh mantan pacarnya, Silas Yates.  John Powell dan John Owens yang menghubungkan antara Gaskins dan Kipper mengenai pengaturan pembunuhan.


Gaskins juga telah menyiksa dan membunuh orang lain yang dia kenal, seperti Kim Ghelkins, seorang anak berusia 13 tahun yang menolaknya.  Dia akhirnya membunuh dan menguburkan keduanya dengan penduduk setempat lainnya di pemakaman pribadinya. Sekali lagi, dia memanggil Walter Neely untuk membantunya mengubur kedua mayat itu.  Saat berada di sana, Gaskins bahkan menunjukkan kepada Neely di mana ia telah menguburkan penduduk setempat lainnya.


Gaskins ditangkap pada 14 November 1975, ketika Walter Neeley mengaku kepada polisi bahwa ia telah menyaksikan Gaskins membunuh Dennis Bellamy, berusia 28, dan Johnny Knight, berusia 15 tahun. Neely juga mengatakan kalau Gaskins telah membunuh beberapa orang yang telah terdaftar sebagai orang hilang selama lima tahun sebelumnya, dan telah menunjukkan kepadanya di mana mereka dimakamkan.  Pada 4 Desember 1975, Gaskins menunjukkan pada polisi, tempat dimana Gaskins mengubur 8 korbannya.


Vonis mati

Pee Wee dinyatakan bersalah atas 8 pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati dengan kursi listrik. Tetapi sebelum eksekusi itu dilaksanakan, ia melakukan pembunuhan lagi saat dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Carolina Selatan.


Pembunuhan terakhirnya

Gaskins membunuh seorang terpidana mati bernama Rudolph Tyner, yang telah menerima hukuman karena membunuh pasangan lansia dalam perampokan bersenjata di toko mereka di Burgess. Gaskins disewa untuk melakukan pembunuhan ini oleh Tony Cimo, putra korban Tyner.  Awalnya Gaskins melakukan beberapa upaya yang gagal untuk membunuh Tyner dengan menaruh racun di makanan serta minumannya sebelum akhirnya dia memilih cara dengan menggunakan bahan peledak untuk membunuhnya.  Untuk melakukan hal ini, Gaskins memasang perangkat yang mirip dengan radio portabel di sel Tyner dan memberi tahu Tyner bahwa ini akan memungkinkan mereka untuk "berkomunikasi antar sel". Ketika Tyner mengikuti instruksi Gaskins untuk mendekatkan speaker (yang isi sebenarnya adalah bahan C-4 plastic explosive tanpa sepengetahuannya) ke telinganya pada waktu yang disepakati, lalu Gaskins meledakkannya dari selnya yang kemudian juga meledakkan Tyner.


Gaskins kemudian berkata, " Setidaknya, hal terakhir yang dia [Tyner] dengar adalah aku tertawa."  Gaskins diadili karena pembunuhan Tyner dan dijatuhi hukuman mati


The Final Truth

Pee Wee pun pernah menceritakan kisahnya kepada  jurnalis Wilton Earle yang menulis memoar berjudul "The Final Truth".  Ironisnya, sebagian besar hal yang diklaim Pee Wee berdasarkan pengakuannya yang sudah dicetak dalam buku ini kemudian terbukti sebagai kebohongan total.



Eksekusi

Gaskins dieksekusi pada 6 September 1991, pada pukul 1:10 pagi. Dia adalah orang keempat yang mati di kursi listrik setelah hukuman mati diberlakukan kembali di Carolina Selatan pada tahun 1977. Hanya beberapa jam sebelum dia diantar ke kursi listrik di Lembaga Pemasyarakatan Broad River, Gaskins mencoba bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya.  Kata-kata terakhirnya adalah: "I'll let my lawyers talk for me. I'm ready to go"


Hingga kematiannya, tidak diketahui berapa banyak pembunuhan yang sebenarnya telah dilakukan Gaskins karena informasi yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah mayat yang ditemukan. Mungkin dia hanya ingin dikenal sebagai pembunuh berantai paling kejam di Carolina Selatan.  Satu hal yang kita ketahui dengan pasti adalah bahwa Donald Gaskins adalah seorang psikopat yang tidak peduli pada kehidupan manusia.

Si Gabut
Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.
Oke, Gak jelas