-->

Kisah Tragis Pembantaian Keluarga Watts


gambar 1 gambar 2 gambar 3 gambar 4 gambar 5 gambar 6 gambar 7 gambar 8

"Is the same thing gonna happen to me as Cece?"
-Bella Watts
             
Kasus pembunuhan keluarga Watts terjadi pada pagi hari tanggal 13 Agustus 2018, di Frederick, Colorado. Saat diwawancarai oleh polisi, Christopher Lee Watts  mengaku telah membunuh istrinya yang sedang hamil, Shanann Cathryn Watts dan membekap putri mereka Bella, 4, dan Celeste, 3 hingga tewas. Chris  kemudian membuang mayat putrinya di tangki minyak dan menguburkan istrinya di lahan tempat ia pernah bekerja.  Chris Watts mengaku bersalah pada 6 November 2018, atas berbagai tuduhan pembunuhan tingkat pertama.  Dia dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan bebas bersyarat.

Siapakah Chris Watts?
Chris Watts lahir pada 16 Mei 1985.
Christopher Lee Watts dan Shanann Cathryn Watts  masing-masing adalah penduduk asli Spring Lake dan Aberdeen, North Carolina.
Mereka bertemu pada 2010 dan menikah di Mecklenburg County, pada 3 November 2012. Pernikahan mereka dikaruniai dua anak perempuan: Bella Marie Watts (lahir 17 Desember 2013) dan Celeste Cathryn "Cece" Watts (lahir 17 Juli 2015).  Dan seorang putra dalam kandungan, yang mereka rencanakan akan dinamai Niko Lee. Rencananya bayi tersebut akan dilahirkan pada 31 Januari 2019.

Pasangan itu pindah ke Frederick, Colorado, tempat Chris bekerja di mana ia membeli rumah tersebut pada tahun 2013. Chris bekerja di Anadarko Petroleum sementara Shanann adalah representatif untuk perusahaan pemasaran multi-level Le-vel yang menjual produk yang disebut Thrive.

Keluarga Watts dilaporkan tengah mengalami krisis finansial

Menurut dokumen pengadilan, Chris dan Shan'ann menyatakan pailit pada 2015, mereka tercatat memiliki hutang $ 70.000. CNN juga melaporkan bahwa gugatan perdata mengatakan bahwa mereka berutang $ 1.533,80 kepada asosiasi pemilik rumah mereka.

Menghilangnya Shan'ann Watts

Shan'ann pulang dari perjalanan bisnis ke Arizona, sekitar 1:48 pagi pada 13 Agustus 2018, setelah diantar rekan kerjanya Nickole Utoft Atkinson. Sedangkan Chris ada di rumah bersama anak-anak.
Nickole Atkinson mengatakan kepada ABC News bahwa dia menghubungi polisi pada hari Senin, 13 Agustus, sekitar tengah hari. Atkinson mengantar Shan'ann ke rumahnya beberapa jam sebelumnya, sekitar jam 2 pagi, setelah keduanya kembali dari perjalanan bisnis bersama.  Shan'ann, yang sedang hamil 15 minggu, tidak menjawab panggilan telepon atau SMS Atkinson di pagi harinya. Ia juga mengatakan jika Shan'ann melewatkan janji dengannya untuk pergi ke dokter kandungan. Atkinson menjadi khawatir, dan pergi ke rumahnya.  Tidak ada yang menjawab, tetapi Atkinson melihat mobil Shanann masih di garasi.

Atkinson menelepon suami Shan'ann, Chris, yang mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir tentang hal itu, ia mengatakan jika istrinya sedang membawa anak anaknya ke jadwal bermain.

"Dia terus mengatakan kalau dia tidak tahu di mana dia (Shan'ann), katanya dia sedang membawa anak anaknya bermain", kata Atkinson.
Dia memberi tahu Chris bahwa ia telah menelepon polisi untuk memeriksa rumah.
Petugas tiba untuk melakukan pemeriksaan sekitar pukul 1:40. Chris, yang telah tiba di rumah sepulang bekerja, berbicara dengan petugas dan membahas tentang keluarganya yang hilang.

Selama pemeriksaan, Chris memberikan izin polisi untuk menggeledah rumah yang telah kosong.  Pihak kepolisian menemukan dompet, telepon, cincin pernikahan dan kunci Shanann di dalamnya. Mobilnya dan kursi mobil anak-anak juga ada di rumah.

FBI dan Biro Investigasi Colorado bergabung untuk melakukan penyelidikan pada hari berikutnya. Chris memberikan wawancara ke stasiun Denver KMGH-TV di luar rumahnya memohon agar keluarganya kembali. Chris saat itu mengatakan:

"If you’re out there, just come back. If somebody has her, just please bring her back. I need to see everybody. I need to see everybody again. This house is not complete without anybody here.”

Chris juga menjelaskan jika Shan'ann pulang ke rumah dari perjalanan bisnisnya pada jam 2 pagi pada hari Senin dan mengatakan bahwa dirinya pergi bekerja sekitar jam 5:15 pagi, dan belum melihatnya lagi sejak itu.

Dia menambahkan bahwa dia dan istrinya terlibat cekcok sebelum istrinya menghilang, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut

Rabu, 15 Agustus pukul 4:15, Polisi menggunakan drone untuk menyisir ladang minyak dan gas tempat yang mereka curigai.
Di sana, mereka menemukan sprei yang cocok dengan pola sarung bantal dan sprei yang ditemukan polisi di rumah keluarga Watts yang dibuang ke tong sampah dapur.  Polisi mengatakan mereka juga menemukan gundukan tanah yang nampaknya baru saja di gali dekat tangki minyak.

Rabu malamnya, penyidik menemukan fakta bahwa Chris diduga berselingkuh dengan seorang rekan kerjanya yang sebelumnya ia sangkal.

Kepada polisi Chris mengaku, setelah ia memberi tahu Shan'ann bahwa dia menginginkan perpisahan. Shan'ann terus mengancam Chris dengan mengatakan bahwa ia tidak akan pernah melihat anak perempuan mereka lagi.
Ia kemudian melihat Shanann di monitor bayi tengah mencekik Celeste di kamar anak. Chris juga mengatakan kepada polisi bahwa saat ia masuk ke kamar, ia melihat Bella sudah biru dan "berbaring" di tempat tidurnya, yang di klaim Chris sudah tewas.  Menurut Chris, setelah melihat istrinya mengamuk ia akhirnya mencekik Shan'ann hingga mati

Chris mengatakan, ia kemudian memasukkan ketiga mayat istri dan anak anaknya ke kursi belakang truknya dan membawanya ke ladang minyak tempatnya bekerja, dimana ia kemudian menguburkan Shan'ann dan membuang mayat anak-anak ke dalam tangki minyak.

Jam 11:30 malam, Watts secara resmi ditahan dengan dugaan tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan tiga tuduhan menganiaya tubuh manusia yang telah meninggal.

Menurut surat pernyataan penangkapan, Watts gagal dalam tes poligraf (tes kebohongan).
"You did not pass the polygraph test, ” kata seorang petugas kepada Watts.
“Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. "

Chris saat itu masih mengelak dengan mengatakan bahwa dia sudah jujur dan tidak membohongi kepolisian soal tes poligraf tersebut, sebelum akhirnya ia meminta kepada petugas untuk mempertemukannya dengan ayahnya dan ia berjanji akan mengatakan yang sebenarnya nanti.

Dalam sebuah wawancara dengan Dr. Phil, pengacara Watts mengatakan bahwa setelah Chris mengeksekusi istrinya, Bella anaknya berjalan masuk.
Saat itu Bella bertanya,
"Apa yang ayah lakukan ke ibu?"
Chris Watts kemudian memberi tahu putrinya bahwa ibunya sakit.  Dia memasukkan tubuh Shannan ke bagian belakang truk kerjanya dan membawa juga anak-anak perempuannya lalu menuju ke Anadarko Petroleum.

Sesampai di sana, ia membekap Celeste sampai mati dengan selimut favoritnya dan mendorong tubuhnya ke dalam tangki minyak.  Ketika dia kembali menuju Bella, yang menyaksikan Chris membunuh adik perempuannya. Bella memohon kepada ayahnya:

"Please Daddy, don’t do to me what you just did to CeCe."

Namun hati Chris mungkin sudah membatu, ia kemudian melanjutkan aksinya dengan membekap Bella menggunakan selimut yang sama, tanpa peduli dengan permohonan dan ketakutan wajah anaknya.
Chris mendorong tubuh Cece ke tangki minyak lain.
Sementar ia mengubur Shan'ann di kuburan di komplek perusahaan tempatnya saat itu bekerja.

Pada 21 Agustus, Watts didakwa dengan lima dakwaan pembunuhan tingkat pertama, termasuk satu dakwaan tambahan per anak yang disebut sebagai "menyebabkan kematian seorang anak yang belum mencapai usia 12 tahun dan terdakwa dalam posisi orang yang di percaya", membuat anak dalam perut Shanann tewas dan tiga dakwaan karena telah membuang mayat.

Kasus ini telah dikenal media sebagai kejahatan pembantaian keluarga. Menurut mantan profiler FBI Candice DeLong, kasus-kasus seperti Chris Watts ini jarang terjadi, karena "pembantaian keluarga" biasanya berakhir dengan bunuh diri nya sang pelaku.

Pemakaman untuk Shan'ann Watts dan anak anaknya

Pada 1 September 2018, keluarga Shan'ann - ibu, ayah dan saudara lelakinya - mengadakan upacara pemakaman untuk Shan'ann dan putrinya di sebuah gereja Katolik di Pinehurst, North Carolina.  Ratusan orang datang untuk memberikan penghormatan, dan ribuan lainnya menyaksikan live streaming Facebook 90 menit, dimana nama Chris Watts tidak pernah disebutkan selama upacara pemakaman.

Chris Watts mengaku bersalah pada 6 November. Hukuman mati tidak diajukan oleh jaksa wilayah atas permintaan keluarga Shan'ann yang tidak menginginkan adanya kematian lagi.  Mereka mendukung keputusan untuk menerima kesepakatan pembelaan.  Pada 19 November, Watts dijatuhi hukuman penjara empat kali seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Pada persidangan, ayah Shan'ann Watts berkata kepada Chris Watts: "Aku mempercayaimu untuk menjaga mereka,  bukan membunuh mereka.  Penjara terlalu baik untukmu.”

Kesaksian Nichol Kessinger,  Wanita Selingkuhan Chris Watts

Pada November 2018, Nichol Kessinger, 30 tahun, berbicara secara terbuka tentang perselingkuhan singkat mereka.

Menurut Kessinger, keduanya baru saja bertemu dan menjadi intim pada bulan Juli tahun itu juga.
Ia mengatakan jika Chris berkata kepadanya bahwa dia sedang dalam proses perceraian dan  dia sedang menyelesaikan masalah gono gini dengan istrinya.

Begitu berita mengenai Shan'ann dan dua putri mereka hilang, Kessinger mulai mempertanyakan Chris.  Ia merasa bahwa Chris berbohong kepadanya, dia menghubungi departemen kepolisian setempat dan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang.

"Sampai pada suatu titik dia mengatakan banyak kebohongan sehingga aku akhirnya mengatakan kepadanya bahwa aku tidak mau berbicara dengannya lagi sampai keluarganya ditemukan," katanya kepada The Denver Post.

Kessinger menambahkan: “Aku hanya ingin membantu.  Demi seorang wanita hamil dan dua anak yang hilang, aku akan melakukan apa saja yang aku bisa.”

Pada 3 Desember 2018, Watts dipindahkan ke lokasi lain di luar negara bagian karena "masalah keamanan".
Pada tanggal 5 Desember 2018, ia tiba di Lembaga Pemasyarakatan Dodge, sebuah penjara dengan keamanan maksimum, di Waupun, Wisconsin, untuk menjalani hukuman seumur hidupnya.

Dalam sebuah wawancara, bulan Februari 2019, Chris mengatakan kepada penyidik bahwa ia sangat menyesal atas apa yang telah dilakukannya dan saat ini ia telah menemukan Tuhan.

Meskipun Chris adalah pelaku tiga pembunuhan, namun hal tersebut tidak membuatnya lepas dari perhatian. Lusinan surat cinta dilaporkan telah ditulis para wanita kepada Chris (apakah ini bisa disebut dengan Hybristophilia?)

Beberapa isi dari surat cinta itu tertulis,

“I want to get to know you soooo bad its not even funny,”

Surat tersebut dikirim oleh seorang wanita berusia 39 tahun dari Colorado.

"Literally your on my mind almost every single day since you were in the news.”

Wanita itu pun menulis jika ia akan menjadi “the happiest girl alive” jika Chris merespon suratnya.
Di akhir catatan,  ia menulis sejumlah hestek #TEAMCHRIS, #CHRISISINNOCENT, #LOVEHIM, and #SOOOOCUTE.

Seorang wanita bernama Candace juga menulis,
"In my heart, you are a great guy. I’m hoping to brighten your days,”

Bahkan ada dari wanita wanita tersebut yang mengirim surat kepada Chris Watts dengan menyertakan fotonya yang berbikini.

Psikolog Judy Ho, mengatakan bahwa hampir setiap pembunuh yang dihukum memiliki fans (groupies)/"kelompok" yang akan mengirimi mereka surat semacam itu - tidak peduli seberapa keji kejahatan mereka.  Fakta bahwa wanita kadang-kadang tertarik pada "bad boy" dan menurut Ho, wanita wanita ini ingin menjadi "orang istimewa" yang kelak berharap bisa memperbaiki kesalahan para pembunuh/penjahat ini.

Si Gabut
Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.
Oke, Gak jelas